SURAU SIMPANG RIWAYATMU KINI
Tuesday, April 7, 2015
Add Comment
Menurut cendekiawan Islam Azyumardi
Azra, kedudukan surau di Minangkabau serupa
dengan pesantren di Jawa. Namun, setelah kemerdekaan eksistensi surau di
Minangkabau berangsur surut karena lembaga pendidikan Islam di Indonesia harus
tunduk pada aturan pemerintah. Di Malaysia, perbedaan fungsi antara surau
dengan masjid tidak begitu jelas. Untuk tujuan administratif, surau dibedakan
menjadi surau besar dan surau kecil. Meskipun fungsinya hampir sama dengan
masjid di Indonesia, surau besar biasanya mempunyai fungsionaris keagamaan
lebih lengkap.
Akan tetapi, surau besar pada umumnya tidak dimaksudkan
sebagai lembaga pendidikan Islam. Sebaliknya, surau kecil biasanya juga
difungsikan sebagai tempat memberikan pelajaran dasar agama. (http://id.wikipedia.org/wiki/Surau)
Tak terkecuali di daerah
kita Kapur IX, salah satunya Suarau Simpang. Surau Simpang adalah sebuah Surau
yang terletak di Perkampungan Pasukuan Melayu Pulau, tepatnya di Jorong
Bintungan Sakti Kenagarian Durian Tinggi Kec. Kapur IX. Dinamakan Surau Simpang
karena tidak beberapa jauh dari lokasi Surau ini terdapat sebuah persimpangan
jalan, Surau ini didirikan pada tanggal 25 Maret 1965, fungsi Surau ini hampir
sama dengan Surau-surau yang lain yang ada di Kenagarian Durian Tinggi, yaitu:
1) Sebagai tempat belajar
ilmu Al Qur’an (belajar mengaji)
2) Tempat Saranan
menyebarkan Ajaran Agama Islam, Saranan dalam artian adalah Saran. Saranan ini
dilakukan oleh setiap Surau yang ada di Kenagarian Durian Tinggi secara
bergantian dan dihadirkan buya atau guru yang paham tentang Ajaran Agama Islam
yang ada di Kenagarian Durian Tinggi, Guru-guru tersebut diantarany: Alm Ongku
Ilyas, Alm Ongku Hasan, Alm Ongku Kari, Alm Khatib Rahim, Alm Imam Timur, Alm
Imam Abdullah, Alm Imam Meren, Alm M. Ali Dt Domanso
3) Sebagai tempat tidur
para remaja kampung, dahulu para remaja kampung tidak tidur dirumah, tetapi di
Surau.
Pada zamannya, dalam
kegiatan belajar ilmu Al Qur’an yang diadakan di Surau Simpang ini, pernah di
ajari oleh 4 orang Guru Ngaji yaitu: (1). Alm. Samari, (2). Alm Dt. Yusup, (3).
Alm Jalius, (4). Muslim. Seiring perkembangan zaman, sekitar awal tahun
1990-an, Surau ini tidak lagi difungsikan seperti biasa dan dibiarkan
terbengkalai hingga saat ini. Berbeda dengan surau-surau lain yang ada di
Kenagarian Durian Tinggi yang masih aktif dan melakukan perombakan terhadap
bangunannya seperti di ganti dengan bangunan beton dan pindah lokasi. Kini,
Surau Simpang hanya tinggal nama dan sejarah, bangunannya tampak reot, tidak
terawat sedikitpun, yang tinggal hanya tonggaknya saja dan beberapa helai atap
yang masih terpasang dan tidak bisa difungsikan lagi.
Berikut daftar Surau
yang ada dikenagarian Durian Tinggi yang masih aktif maupun yang tidak:
1. Surau Nosa Tinggi,
terletak di Perkampungan Pasukuan Piliang, aktif, pindah lokasi dan diganti dengan
bangunan Beton.
2. Surau Simpang, terletak
di Perkampungan Pasukuan Melayu Pulau sudah tidak aktif
3. Surau Baru, terletak di
Perkampungan Pasukuan Melayu Kampung Ambai sudah tidak aktif
4. Surau Nurul Ikhsan,
terletak di Perkampungan Pasukuan Melayu Uma Godang sudah tidak aktif
5. Surau Kociek, terletak
di Perkampungan Pasukuan Bendang Mudiek sudah tidak aktif
6. Surau Kampung Ambai,
terletak di Perkampungan Pasukuan Melayu Kampung Ambai dalam tahap pengerjaan
bangunan Beton
7. Surau Domo, terletak
diperkampungan Pasukuan Domo masih aktif dengan bangunan panggungnya
8. Surau Bendang, terletak
di Perkampungan Bendang Tonga, aktif dan diganti dengan bangunan beton
9. Surau Kampung Duyan,
aktif dan diganti dengan bangunan beton
10. Surau Kampuong Lintang,
aktif dan diganti dengan bangunan beton
11. Surau Makmur, aktif dan
diganti dengan bangunan beton
12. Surau Tonga Sawah, aktif
dengan bangunan beton
13. Surau Bawah Manggi, aktif
dengan bangunan beton
14. Surau Batingkek Jolu,
aktif dengan bangunan beton
15. Surau kampung Duyan, aktif
dengan bangunan beton
16. Surau Limbago, tidak
aktif
17. Surau Ujuong Lobuo, aktif
dengan bangunan beton
18. Surau Ansharullah, aktif
dengan bangunan beton
19. Surau Ronah Bawah, aktif
dengan bangunan beton
Selain surau diatas,
juga terdapat dua buah masjid yang fungsinya hampir sama dengan surau diatas,
yaitu:
1. Masjid Paghik, aktif
dengan bangunan beton
2. Masjid Melayu Koto,
aktif dengan bangunan beton. (Media Online Kapur IX, Durian Tinggi 06 April 2015)
0 Response to "SURAU SIMPANG RIWAYATMU KINI"
Post a Comment