PILWANA MUARO PAITI MOLOR

Pemilihan Wali Nagari (Pilwana) Muaro Paiti tertunda lagi. Pilwana seharusnya telah dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober yang lalu. Namun pada kenyataannya, hingga sekarang penentuan pe-mimpin Nagari tersebut belum ju-ga diadakan. Hal itu cukup mere-sahkan masyarakat. Mereka ber-harap Pilwana  dilaksanakan se-cepatnya agar tidak tejadi polemik ditengah-tengah masyarakat.
      Banyak isu yang beredar setelah terjadi beberapa kali penundaan ini. Ada yang bilang ini politik untuk menjatuhkan salahsatu calon. Ada juga yang bilang karena ketidaksiapan panitia itu sendiri.
      Salah seorang warga, H. Kho-lidi Malin Kayo mengungkapkan kekecewannya terkait penundaan ini. “Pilwana seharusnya tidak perlu ditunda, panitia sebaiknya dapat mengatasi permasalahan yang ada”, ungkap Buya,sapaan akrabnya ini Jumat (29/10) lalu.
      Hal serupa juga disampaikan oleh anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota dari Kapur IX Darman Sahladi, Ia juga menya-yangkan penundaan Pilwana ini. “Seharusnya hal ini tidak perlu terjadi jika sekiranya panitia mampu menerjemahkan aturan yang ada”, tuturnya Jumat (29/10).
       Ketika hal ini dikonfirmasi pada ketua Panitia Pelaksana Pilwana, Jasrikas datuak Rajo Sindo Mang-kuto, ia menjelaskan bahwa ketertun-daan ini dikarenakan  adanya salah satu calon, Suhaimi yg berkasnya belum lengkap. Sehingga ia diberikan waktu 15 hari untuk melengkapi ber-kas-berkas tersebut. Selain itu, kesia-pan dari Panitia Pelaksana  dan ke-terlambatan kertas suara dan doku-men- dokumen dari Pemerintah Ka-bupaten juga menjadi faktor keter-lambatan Pilwana” .
      Panitia memiliki keraguan dalam menterjemahkan peraturan Perda tentang siapa saja yang dapat men-calonkan diri dalam Pilwana. Namun  Jasrikas mengatakan bahwa hal ter-sebut telah dapat diatasi. Pilwana akan dilaksanakan pada tanggal 11 November mendatang.
       Adapun calon walinagari hanya tiga orang, yaitu Suhaimi, Syafil Agus dan satunya lagi merupan nama baru, Tatok Suprapto. Jadi,terjawab-lah sudah teka-teki selama ini. Irfan Midedi, Nandi Syukri, Imhar dan Zen-driko tidak jadi maju mencalonkan diri seperti yang hangat diberitakan be-berapa waktu lalu. Namun justru majunya Tatok menjadi tandatanya besar. Karena dari pantauan Buletin Himapemupa, banyak masyarakat yang tidak kenal dengan sosok yang satu ini.
       Untuk kampanye mengenai visi dan misi calon telah boleh dilakukan dari 3 sampai 6 November. Sedangkan pema-sangan baliho atau poster dari 1 sampai 9 November.
        Masyarakat sangat berharap Pilwa-na nanti dapat berjalan lancar dan suk-ses. Seperti yang diungkapkan Kholidi, Jumat 29/10
“ Saya berharap pelaksanaan Pilwana nanti lancar dan hasil pemilihan benar-benar berasal dari hati nurani rakyat, ti-dak ada paksaan ataupun tekanan dari pihak manapun.”Mengenai Wali nagari yang terpilih nanti Kholidi berharap ia dapat meningkatkan kinerja dan pelaya-nan untuk masyarakat.
      Salah seorang warga juga mengung-kapkan pendapatnya dengan mengirim pesan singkat pada redaksi Buletin, ia menuturkan bahwa siapapun yang terpi-lih nanti hendaknya tidak takut pada ni-nik mamak tapi takutlah pada peraturan yang berlaku, yang penting jadilah pe-mimpin jujur dan tegas.
       Mari kita sukseskan Pilwana Muaro Paiti ini dengan cara ikut memilih. Pilih-lah pemimpin yang sesuai dengan nura-0ni, jangan terpengaruh isu-isu yang menyesatkan. Jangan mau dibeli suara anda, karena suara anda akan menentu-kan kemajuan Muaro Paiti untuk enam tahun kedepan. Selamat Memilih (Ageng)

0 Response to "PILWANA MUARO PAITI MOLOR"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel