Dua Petani Hanyut di Batang Mangilang
Tuesday, December 8, 2009
Add Comment
Anton, 34 dan Zon, 32 warga Sopang, Kenagarian Pangkalan Koto Baru hanyut dibawa arus batang Manggilang.
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB, Minggu (6/12). Sampai sore kemarin keduanya belum ditemukan.
Amril seorang warga Pang kalan Koto Baru, menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi saat hujan lebat mengguyur Pangkalan dalam beberapa hari belakangan. Seperti biasa Anton dan Zon tiap sorenya pulang ke rumah dari ladang melewati Batang Mangilang itu. Namun sesampai di pinggir sungai itu, air sungai sangat besar, tapi karena hari semakin larut Anton yang sudah memiliki dua orang anak itu nekad menyeberangi.
Tidak disangka, Anton tidak mampu mengendalikan air sungai yang begitu besar dan terseret arus dan masih sempat berteriak minta tolong.
Zon yang mendengar Anton minta tolong, langsung bereaksi memberikan pertolongan dengan menerjunkan diri dalam batang Manggilang dengan tujuan agar temannya itu bisa diselamatkan. Tapi apa hendak dikata ditengah hujan deras dan air sungai semakin deras ternyata pertolongan Zon tidak memiliki arti dan dirinya pun ikut hanyut dibawa arus bersama temannya Anton.
Bupati Limapuluh Kota, Amri Darwis yang melakukan peninjauan langsung ke daerah itu Senin (7/12), ikut menyaksikan upaya pencaharian korban yang sekaligus berharap kepada tim berusaha maksimal agar korban dapat segera ditemukan, sebab peristiwa tersebut bisa menimbulkan kegalauan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Bupati berharap, di tengah cuaca kurang menguntungkan saat ini, diminta masyarakat untuk mewaspadai bencana yang mungkin terjadi sebab dengan keadaan saat ini banyak musibah yang mungkin terjadi, seperti banjir disamping tanah longsor.
“Daerah Limapuluh Kota umumnya dan daerah perlintasan Pekanbaru merupakan daerah yang rawan terhadap bencana. Untuk itu, kepada masyarakat diminta untuk berhati-hati karena cuaca yang tidak menentu seperti saat ini,” ujarnya. (Sgl)
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB, Minggu (6/12). Sampai sore kemarin keduanya belum ditemukan.
Amril seorang warga Pang kalan Koto Baru, menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi saat hujan lebat mengguyur Pangkalan dalam beberapa hari belakangan. Seperti biasa Anton dan Zon tiap sorenya pulang ke rumah dari ladang melewati Batang Mangilang itu. Namun sesampai di pinggir sungai itu, air sungai sangat besar, tapi karena hari semakin larut Anton yang sudah memiliki dua orang anak itu nekad menyeberangi.
Tidak disangka, Anton tidak mampu mengendalikan air sungai yang begitu besar dan terseret arus dan masih sempat berteriak minta tolong.
Zon yang mendengar Anton minta tolong, langsung bereaksi memberikan pertolongan dengan menerjunkan diri dalam batang Manggilang dengan tujuan agar temannya itu bisa diselamatkan. Tapi apa hendak dikata ditengah hujan deras dan air sungai semakin deras ternyata pertolongan Zon tidak memiliki arti dan dirinya pun ikut hanyut dibawa arus bersama temannya Anton.
Bupati Limapuluh Kota, Amri Darwis yang melakukan peninjauan langsung ke daerah itu Senin (7/12), ikut menyaksikan upaya pencaharian korban yang sekaligus berharap kepada tim berusaha maksimal agar korban dapat segera ditemukan, sebab peristiwa tersebut bisa menimbulkan kegalauan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Bupati berharap, di tengah cuaca kurang menguntungkan saat ini, diminta masyarakat untuk mewaspadai bencana yang mungkin terjadi sebab dengan keadaan saat ini banyak musibah yang mungkin terjadi, seperti banjir disamping tanah longsor.
“Daerah Limapuluh Kota umumnya dan daerah perlintasan Pekanbaru merupakan daerah yang rawan terhadap bencana. Untuk itu, kepada masyarakat diminta untuk berhati-hati karena cuaca yang tidak menentu seperti saat ini,” ujarnya. (Sgl)
0 Response to "Dua Petani Hanyut di Batang Mangilang"
Post a Comment