Milenial "Gazali Aldo Putra" berkarya dengan membuat tulisan "Gradasi Bahasa di Ujung Negeri yaitu Kapur IX"

       "Gradasi Bahasa di Ujung Negeri"
Kali ini cerita datang dari ujung Sumatra Barat, perbatasan antara Provinsi Sumbar dan Riau, lebih tepatnya dari kecamatan Kapur IX, kabupaten Lima Puluh Kota, mungkin saat saya menyebut nama Kapur IX pasti sebagian dari teman-teman pasti bingung karna kecamatan ini tak seterkenal kecamatan se kabupatennya Harau, meskipun potensi bentang alam dan wisata budaya nya tak kalah artistik.
Nah kali ini yang kita bahas adalah keunikan bahasa dan logat yang digunakan dalam bahasa sehari-hari.

Sebelumnya kecamatan ini terdiri dari tujuh nagari yaitu nagari Lubuak Alai, Koto Lamo, Muaro Paiti, Koto Bangun, Durian Tinggi, Sialang dan nagari Gelugur yang juga berbatasan dengan Kabupaten Pasaman.

Keunikannya terletak di bahasa dan logat yang digunakan oleh setiap nagari, biasanya satu nagari dengan nagari lainnya memiliki bahasa yang berbeda namun mereka tetap saling mengerti dan tetap bisa berkomunikasi meskipun tidak ada bahasa pemersatu, kita ambil contoh nagari Lubuak Alai dan nagari Muaro Paiti untuk pelafalan kata "Berbicara" Biasanya masyarakat di Muaro Paiti menyebut istilah berbicara dengan "Bakobagh" Sedangkan Masyarakat Lubuak Alai menyebut kata tersebut dengan "Ngecek" tak sampai disitu bahkan ada satu nagari yaitu nagari Koto Bangun nagari ini terdiri dari tiga jorong namun memiliki bahasa dan logat yang berbeda satu sama lain, contohnya adalah penyebutan untuk kata benda "Bantal" di jorong satu masyarakat disitu menyebut dengan kata "Banta" di jorong dua masyarakat menyebut "Bonto" dan masyarakat jorong tiga menyebut "Bontoa"

Unik bukan?
Jangan Lupa Nantikan karya selanjutnya. 

Masih banyak lagi keunikan bahasa yang terdapat di kecamatan ini dan budaya yang masih sangat terjaga, tak ada yang tau pasti kenapa gradasi bahasa ini bisa terjadi di lingkungan se sempit itu, tak pernah ada penelitian lebih lanjut tentang keragaman bahasa di kecamatan ini, penulis berharap keragaman ini tidak punah di telan zaman dan semoga terus lestari, karna keragaman bahasa ini adalah aset penting bagi kebudayaan bahasa di indonesia.

*Penulis (Aldo)

2 Responses to "Milenial "Gazali Aldo Putra" berkarya dengan membuat tulisan "Gradasi Bahasa di Ujung Negeri yaitu Kapur IX""

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel