Korban Tewas Dihantam Batu Gilingan Cabe
Thursday, May 21, 2015
Add Comment
REKONSTRUKSI PEMBUNUHAN DI BALAI LABUAH ATEH
Kasus pembunuhan sadis yang menghebohkan masyarakat Balai Labuah Ateh, Limo Kaum, beberapa waktu lalu, Selasa (19/5), kembali direkonstruksi oleh jajaran penyidik dari Polres Tanah Datar.
Rupanya, korban meninggal setelah dihantam dengan batu gilingan cabe dan “dihadiahi” sejumlah tusukan di perut dan leher. Rekonstruksi peristiwa yang menewaskan Jumaris (72) pada Minggu (22/3) senja itu, dengan tersangka Mandala Surya, menyedot perhatian masyarakat sekitar. Keluarga korban pun tak kuasa menahan tangis, saat menyaksikan betapa sadisnya pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia.
Dari rekonstruksi diketahui, korban dihabisi menggunakan batu gilingan cabai dan beberapa liang tusukan menggunakan pisau. Saat memasuki rumah korban, pelaku langsungh memasuki kamar dan mengacak-acaknya untuk mencari barang berharga.
Ternyata pelaku tak berhasil mendapatkan barang berharga yang dicari, pelaku akhirnya keluar dari kamar tersebut. Saat itu, korban datang dari arah dapur dan langsung berteriak. Diduga takut diketahui orang banyak, pelaku pun langsung mengejar korban dan menghajar kepala menggunakan batu gilingan cabai.
Khawatir dengan kondisi korban yang masih sadarkan diri, pelaku pun menusuknya dengan sebilah pisau yang telah disiapkan. Sasaran pertama adalah perut sebanyak tiga kali. Akhirnya korban pun terjadih dan langsung diseret pelaku ke kamar mandi.
Usai melakukan aksinya, korban pun mengganti baju dan mengambil uang yang ditemukannya di bawah bantal. Dia kabur melalui jendela dapur. Dalam pelariannya, pelaku sempat berpetualang ke beberapa kota di Sumbar, Riau, dan Jambi, namun akhirnya berhasil ditangkap di Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan pada Jumat (24/4) dinihari.
Kapolres Tanah Datar AKBP Nina Febri Linda menjelaskan, proses rekonstruksi perlu dilakukan guna mendapatkan informasi dan data sejelas-jelasnya menyangkut proses pembunuhan yang menyedot banyak perhatian tersebut. (sumber : Koran Singgalang)
Kasus pembunuhan sadis yang menghebohkan masyarakat Balai Labuah Ateh, Limo Kaum, beberapa waktu lalu, Selasa (19/5), kembali direkonstruksi oleh jajaran penyidik dari Polres Tanah Datar.
Rupanya, korban meninggal setelah dihantam dengan batu gilingan cabe dan “dihadiahi” sejumlah tusukan di perut dan leher. Rekonstruksi peristiwa yang menewaskan Jumaris (72) pada Minggu (22/3) senja itu, dengan tersangka Mandala Surya, menyedot perhatian masyarakat sekitar. Keluarga korban pun tak kuasa menahan tangis, saat menyaksikan betapa sadisnya pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia.
Dari rekonstruksi diketahui, korban dihabisi menggunakan batu gilingan cabai dan beberapa liang tusukan menggunakan pisau. Saat memasuki rumah korban, pelaku langsungh memasuki kamar dan mengacak-acaknya untuk mencari barang berharga.
Ternyata pelaku tak berhasil mendapatkan barang berharga yang dicari, pelaku akhirnya keluar dari kamar tersebut. Saat itu, korban datang dari arah dapur dan langsung berteriak. Diduga takut diketahui orang banyak, pelaku pun langsung mengejar korban dan menghajar kepala menggunakan batu gilingan cabai.
Khawatir dengan kondisi korban yang masih sadarkan diri, pelaku pun menusuknya dengan sebilah pisau yang telah disiapkan. Sasaran pertama adalah perut sebanyak tiga kali. Akhirnya korban pun terjadih dan langsung diseret pelaku ke kamar mandi.
Usai melakukan aksinya, korban pun mengganti baju dan mengambil uang yang ditemukannya di bawah bantal. Dia kabur melalui jendela dapur. Dalam pelariannya, pelaku sempat berpetualang ke beberapa kota di Sumbar, Riau, dan Jambi, namun akhirnya berhasil ditangkap di Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan pada Jumat (24/4) dinihari.
Kapolres Tanah Datar AKBP Nina Febri Linda menjelaskan, proses rekonstruksi perlu dilakukan guna mendapatkan informasi dan data sejelas-jelasnya menyangkut proses pembunuhan yang menyedot banyak perhatian tersebut. (sumber : Koran Singgalang)
0 Response to " Korban Tewas Dihantam Batu Gilingan Cabe"
Post a Comment